Anak dengan gangguan perkembangan saat ini lebih sering kita jumpai di masayarakat. Hal ini tentunya disebabkan oleh banyak faktor, namun yang perlu kita soroti adalah gaya hidup yang berubah, saat ini segala sesuatu yang menjadi lebih mudah dan serba instan. Pola hidup yang kurang sehat, mengkomsumsi makanan dengan pengawet, cepat saji, paparan zat-zat kimia atau pun radiasi alat komunikasi membuat daya tahan tubuh kita menjadi lebih rentan terkena penyakit. Disisi lain interaksi dua arah antara orang tua dan anak yang semakin jarang dilakukan karena kesibukan dalam pekerjaan dan kesibukan karena saat ini banyak dari kita yang luput dan tidak memberikan batasan dalam hal penggunaan HP. Hal-hal diatas pun bisa menyebabkan perkembangan anak menjadi tidak optimal terutama dalam pembentukan karakter dan mental anak. Bayangkan jika anak berkebutuhan khusus tidak mendapatkan penanganan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tentunya mereka semakin tidak berkembang dengan baik.
Hambatan perkembangan yang dialami oleh anak berkebutuhan khusus seharusnya tidak menjadi penghambat bagi orangtua untuk mengembangkan kemampuan mereka khususnya dalam kemampuan bantu diri anak. Kemampuan ini meliputi keterampilan anak dalam melakukan tugas bantu diri sehari-hari, seperti memakai dan melepas pakaian, mencuci piring, menyapu, mandi, merupakan hal yang sangat penting untuk dilatih sejak dini, sehingga ketik anak bertambah usia dan semakin dewasa ia sudah terbiasa dalam mengerjakan tugas sehari-harinya tanpa dibantu oleh orang lain. Hal ini tentunya akan membuat masa depan anak menjadi lebih baik, ketika ia tumbuh dewasa ia dapat mengurus dirinya sendiri.
Ternyata perkembangan kognitif tidak melulu menjadi fokus utama perkembangan anak, kemandirian, interaksi dua arah juga tidak kalah penting untuk dikembangkan dan dilatihkan kepada anak berkebutuhan khusus untuk mendukung pertumbuhan mereka kelak.
Cecilia.H.E Sinaga, M.Psi., Psikolog